17 Maret 2020 | Admin

Plt. Bupati Laporkan Upaya Kabupaten Kudus Cegah Virus Corona

foto

KUDUS - Guna memaksimalkan koordinasi antar pemerintah daerah terkait pencegahan penyebaran Virus Corona, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyelenggarakan rapat konferensi video bersama 35 kepala kabupaten/kota. Setiap kepala daerah diminta untuk melaporkan upaya masing-masing wilayah mencegah COVID-19 dan kesulitan yang dihadapi. Plt. Bupati Kudus H.M. Hartopo didampingi jajaran pun melakukan rapat konferensi video dengan Gubernur Jateng di Command Center Diskominfo Kudus, Selasa (17/3).

 

 

Pihaknya menyampaikan kepada Ganjar Pranowo bahwa Kabupaten Kudus telah melaksanakan instruksi sesuai dengan perintah Presiden RI maupun Gubernur Jateng dalam hal pencegahan COVID-19. H.M. Hartopo menyampaikan murid SD sampai dengan SMA diminta untuk belajar di rumah. Beberapa kegiatan yang mengundang banyak orang telah dibatasi dan diberhentikan. "Kami telah meliburkan siswa-siswi SD hingga SMA selama dua pekan seperti arahan Bapak Gubernur. Semua kegiatan yang mengundang banyak orang seperti CFD juga telah ditiadakan," ucapnya.

 

Berbagai sosialisasi untuk lebih meningkatkan kebersihan dan kesehatan juga telah dilaksanakan di tempat publik. Pihaknya juga telah menginstruksikan agar pemerintah desa hingga ketua RT mengajak masyarakatnya melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain itu, hand sanitizer telah dibagikan ke kantor-kantor agar dapat digunakan pegawai sebelum dan setelah beraktivitas. Tempat wisata juga diimbau melengkapi fasilitas cuci tangan pakai sabun untuk pengunjung.

 

"Beberapa waktu lalu kami telah melakukan sosialisasi cuci tangan dengan sabun di tempat publik dan membagikan hand sanitizer bersama Forkopimda. Camat, kepala desa, hingga ketua RT juga kami imbau untuk mengajak masyarakat menerapkan PHBS. Kami juga meminta pengurus masjid menggulung karpet dan mengimbau agar jamaah membawa sajadah sendiri," tuturnya.

 

Sebagai rumah sakit rujukan, RSUD dr. Loekomonohadi terbuka untuk menerima pasien sekitar wilayah Kabupaten Kudus. H.M. Hartopo meyampaikan saat ini RSUD memiliki Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 sebanyak 22 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 sebanyak 2 orang. Satu PDP berasal dari Blora yang ternyata diagnosis menderita TBC. Sementara itu, satu pasien lainnya berprofesi sebagai cleaning service di perusahaan Korea Selatan berasal dari Jepara. Pihaknya mengaku concern terhadap pencegahan Virus Corona di perusahaan asing di Jepara karena banyak pegawai perusahaan yang merupakan masyarakat Kudus.

 

Selain melaporkan, H.M. Hartopo menyampaikan Kabupaten Kudus memerlukan bantuan dalam pengiriman pendeteksi Penyakit Tidak Menular (PTM) untuk dikirimkan ke Litbangkes Jakarta. Begitu pula persediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang mulai menipis. Namun, pihaknya menuturkan akan ada pergeseran APBD untuk menanggapi kesiapsiagaan Virus Corona.

 

"RSUD kami selalu stand by untuk menerima pasien dari Kudus dan sekitarnya. Meskipun begitu persediaan APD kami menipis," ungkapnya.

 

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi Pemkab Kudus dalam merespon pencegahan Virus Corona. Selain itu, pihaknya meminta Pemkab berkoordinasi dengan pihak swasta agar penanganan pencegahan Virus Corona semakin maksimal. "Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kudus yang telah bekerjasama dengan masyarakat mencegah penyebaran Virus Corona. Kami harap terdapat kerjasama dengan perusahaan swasta sehingga pencegahan lebih maksimal," ujarnya.