08 Juni 2020 | Admin

Plt. Bupati : Bantuan RT-PCR di RSUD Dapat Maksimalkan Penanganan Covid-19

foto

KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus terus berupaya maksimal dalam penanganan Covid-19. Termasuk menggandeng pihak swasta untuk berkontribusi mengatasi kasus Covid-19. Kali ini, PT Djarum melalui Djarum Foundation menyerahkan bantuan berupa alat pendeteksi real-time polymerase chain reaction (RT-PCR) yang diterima langsung oleh Plt. Bupati Kudus H.M. Hartopo di RSUD dr. Loekmono Hadi, Senin (8/6). Acara dilanjutkan dengan launching operasional RT-PCR bersama Forkopimda. RSUD dr. Loekmono Hadi juga telah menyiapkan ruangan khusus untuk melaksanakan tes RT-PCR.

 

H.M. Hartopo berterima kasih atas bantuan alat pendeteksi RT-PCR yang merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) Djarum Foundation. Pihaknya menyampaikan adanya RT-PCR dapat mempercepat penanganan Covid-19, sehingga tidak perlu menunggu hasil terlalu lama. Paling tidak, untuk tes RT-PCR, pasien menunggu 8 jam untuk mengetahui hasilnya. Rentang waktu tersebut diharapkan semakin cepat seiring dengan berjalannya waktu. RSUD dr. Loekmono Hadi telah melaksanakan tes kepada 15 orang sebagai awal. Sementara itu, tes RT-PCR memiliki kapasitas hingga 90 pasien.

 

“Kami sangat berterima kasih dengan adanya bantuan CSR dari Djarum. Semoga penanganan Covid-19 menjadi lebih cepat dan maksimal,” ucapnya.

 

Sementara itu, pihaknya menyampaikan penerapan “new normal” di berbagai sektor akan segera dilaksanakan. Di kantor, setiap pegawai dan pengunjung yang datang harus dicek suhunya melalui thermo gun. Begitu pula pemberian fasilitas cuci tangan dan sabun tangan di depan kantor. Penggunaan masker juga wajib dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19.

 

Tak hanya itu, H.M. Hartopo juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait penerapan New Normal di tempat wisata religi. Wisatawan yang masuk harus discreening dahulu termasuk rombongan yang mengendarai angkutan. Screening juga dilakukan kepada santri yang datang atau kembali ke pondok pesantren. Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat menekan penyebaran Covid-19 di Kudus.

 

“Berkaitan dengan penerapan new normal, kami telah berkoordinasi dengan Dishub agar dapat melaksanakan screening awal kepada rombongan wisatawan maupun para santri yang kembali ke pondok pesantren. Kami berharap, warga Kudus juga terus menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada,” pungkasnya. (*)