01 Februari 2020 | Admin

Hartopo Resmikan Ruang Isolasi Khusus Virus Corona

foto

KUDUS - Wabah virus Novel Corona menjadi perhatian seluruh negara di dunia. Virus tersebut pertama kali diduga menjangkiti Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok. Hingga saat ini, korban tewas ganasnya virus Corona telah mencapai angka 259 jiwa. Tak pelak jika negara Indonesia melakukan pencegahan dan pengawasan ekstra ketat dan menyiagakan pos kesehatan di beberapa pos kedatangan baik di bandara maupun pelabuhan.

 Upaya pencegahan tersebut sampai hingga di daerah. Pemerintah Kabupaten Kudus resmi menyiapkan Ruang Isolasi Khusus di RSUD dr. Loekmonohadi. Ruang Isolasi Khusus tersebut diresmikan Plt. Bupati Kudus Hartopo pada Sabtu (1/2) pagi. Tak hanya meresmikan, Hartopo juga menjajal seperangkat Alat Pelindung Diri (APD) yang diperuntukkan secara khusus guna menangani pasien virus Corona. Namun, ia berharap jangan sampai ada pasien yang menggunakan ruang tersebut. Artinya, tidak ada pasien yang terjangkit virus Corona di Kudus.

 "Kita siapkan Ruang Khusus Isolasi ini dengan baik. Pada dasarnya kita siap menangani bila ada pasien virus Corona di Kudus. Tapi, saya berharapnya jangan sampai ada yang dirujuk kesini. Artinya, semua sehat tidak terjangkit virus mematikan itu," ujarnya kepada awak media.

 Rencananya, Pemerintah Republik Indonesia akan mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei. Terkait dengan hal itu, Hartopo mengaku hingga sampai saat ini, belum terkonfirmasi bahwa ada warga Kudus yang akan dievakuasi. Namun, ia masih terus memantau informasi secara berkelanjutan. Jika nantinya ada warga Kudus, Hartopo yakin bahwa Pemerintah Pusat akan melalukan karantina terlebih dahulu sebelum diijinkan kembali ke kampung halaman.

 "Sampai saat ini belum ada informasi warga Kudus yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei. Namun, kami tetap memantau dan selalu siaga. Mudah-mudahan proses evakuasi lancar dan tidak ada yang terjangkit," katanya.

 Usai meresmikan Ruang Isolasi Khusus, Hartopo beranjak menuju Terminal Induk Jati untuk memantau Posko Layanan Informasi Kewaspadaan Virus Corona. Ia mengaku, adanya posko tersebut adalah inisiatif Pemerintah Kabupaten Kudus untuk siaga akan adanya Virus Corona. Mengingat, Kudus menjadi jalur strategis di Pantura Timur. "Ini adalah inisiatif kami karena Kudus berada di jalur strategis Pantura Timur. Jika nanti ada indikasi pasien virus Corona, kita siap bantu dan kita rujuk ke RSUD," pungkasnya.